Minggu, 03 Juni 2018

Sakit Hati

Jutaan kali sudah frasa 'sakit hati' diucapkan dari generasi ke generasi dengan berbagai alasan, mulai dari mimpi yang tidak tercapai, disakiti oleh orang yang disayangi, hingga sakit hati karena ternyata selama ini apa yang diceritakan oleh orang tua adalah sebuah kebohongan. Apapun alasan seseorang mengatakan sakit hati, itu pasti merujuk pada tidak tercapainya sesuatu yang diinginkan atau datangnya sesuatu yang tidak diharapkan. Dan bagaimanapun cara seseorang mengekspresikan rasa sakit hatinya, ada satu hal yang pasti, frasa itu selalu merujuk pada makna yang negatif, yang tidak seharusnya ada.

Beberapa orang mencoba untuk melawan rasa sakit hati mereka dan yang lain membiarkannya tetap bersemayan di dalam dada. Berbagai cara ditempuh untuk mengobati perasaan itu dan berbagai cara pula gagal mengobatinya, meskipun ada beberapa yang berhasil.

Ada sebuah kalimat sederhana yang saya pajang di tembok rumah saya. Kalimat ini ada kaitannya dengan orang-orang yang merasa sakit hati. Orang-orang yang merasa mendapatkan sesuatu yang begitu mengerikan dan tidak pernah terbayangkan. Begini kalimatnya:
"Sakit hati itu muncul dari kesombongan. Sakit hati hanya dialami oleh mereka yang hanya ingin mendengar, mendapatkan dan merasakan semua yang mereka mau. Memang kalian siapa? Tuhan?"

Dan bukankah mereka yang sakit hati adalah orang-orang yang sombong? Orang-orang yang hanya inginkan apa yang terbaik baginya dan menurutnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sakit Hati

Jutaan kali sudah frasa 'sakit hati' diucapkan dari generasi ke generasi dengan berbagai alasan, mulai dari mimpi yang tidak tercapa...